Ketika mata ku dan mata nya bertemu, ketika itu pula hati
kita tergerak.
Aku yang selalu ada dalam ucapan nya, aku yang selalu ada
dalam pikiran nya.
Aku yang tak luput dari perhatian dan tingkah aneh nya, ya
itu aku.
Wanita yang menempati ruang lingkup hati dan pikiran nya,
wanita yang selalu ia ingin tau.
Tapi itu dulu, saat hati dan pikiran kita masih bisa
menyatu..
Namun, apa sekarang? Kemana ia yang selalu menjadikan ku
dunianya?
Kemana sosok pria yang ku kenal dahulu?
Ia yang sekarang adalah ia yang berbeda, yang tak pernah ku
sangka tuk mengenalnya.
Begitu dingin, begitu diam, tak lagi sama..
Tak ada lagi aku dalam pikirannya, tak ada lagi aku dalam
hatinya..
Kemana ia yang dulu??
Kemana ia yang menjadikan ku dunianya? Padahal ia adalah satu-satunya
duniaku.
Baginya, kini aku hanyalah deraian angin malam yang hanya
melintas sesaat.
Deraian angin yang membuatnya menghindar dan pergi, pergi
dari ku.
Apakah ini? Cinta yang bisa habis karena waktu? Cinta yang
tak pernah bisa untuk bersyukur?
Ataukah ini hanya angan dan hayal ku saja? tentang aku yang
sempat memilikinya :”)